BAB I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Etika berasal dari
bahasa Yunani yaitu Ethos, yang secara etiminologi berarti ilmu tentang
apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan. Dalam kamus
umum Bahasa Indonesia yang lama (Poerwadarminta, 1953) etika dijelaskan
sebagai ilmu pengetauan tentang azas-azas akhlak (moral), sedangkan
dalam kamus besar Bahasa Indonesia yang baru (Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, 1988) etika dibedakan dalam tiga arti:
1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk tentang hak dan kewajiban moral (akhlak)
2. Kumpulan azas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak
3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut oleh suatu golongan atau masyarakat
Etika merupakan suatu ilmu yang normatif, dengan sendirinya berisi norma
dan nilai-nilai yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Titik
berat penilaian etika ialah perbuatan baik atau jahat, susila atau
tidak.
Manusia dalam semua perbuatannya, bagaimanapun juga mengajarkan sesuatu
yang baik. Perbuatan baik merupakan tanggung jawab moral bagi semua
manusia dan pelaksanaan dari tanggung jawab ini sebagai pencerminan dari
jiwa yang berpribadi. Bertanggung jawab berarti pula memfungsionalkan
sifat-sifat manusia untuk mempertahankan pribadi yang luhur, serta dapat
mendudukkan nilai harga dari manusia sebagai manusia. Seperti kita
ketahui etika itu sangat menentukan kebiasaan kita dan tingkah laku kita
terhadap sesuatu hal yang menyangkut akan budi pekerti manusia.
I.2 TUJUAN
Tujuan kita mempelajari etika
adalah meningkatkan diri kita terhadap moral, norma dan sikap kita dalam
menjalani sesuatu, etika itu harus digunakan sebagai taraf kesopanan
kita untuk menghadapi manusia dengan berbagai sifat, suku, ras, bahasa,
dan negara. Dengan kita mempelajari etika jadi kita mengerti mana yang
baik dan buruk, sehingga kita bisa mengambil manfaatnya.
I.3 MANFAAT
Etika dapat mengatur tingkah
laku dalam kehidupan kita, baik itu dalam kehidupan pergaulan,
pekerjaan atau bermasyarakat. Sehinggga kita dapat membedakan mana yang
baik atau buruk dalam melakukan suatu perbuatan. Dan etika juga dapat
menjadikan tolak ukur dari kita sebagai manusia dengan manusia lain,
yang menimbulkan sikap saling menghormati dan menghargai walaupun
berbeda agama, ras, bahasa, bangsa, suku, dan adat isitiadat satu sama
yang lain.
STANDAR PROFESI RADIOGRAFER
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Radiofgrafer
adalah tenaga kesehatan yang diberi tugas, wewenang dan tanggung jawab
oleh pejabat yarig berwenang untuk melakukan kegiatan radiografi dan
imejing di unit Pelayanan Kesehatan. Radiografer merupakan tenaga
kesehatan yang member! kontribusi bidang radiografi dan imejing dalam
upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
Radiografer lebih banyak di dayagunakan dalam upaya pelayanan kesehatan
rujukan dan penunjang, utamanya pelayanan kesehatan yang menggunakan
peralatan / sumber yang mengeluarkari radiasi pengion dan non pengion.
Saat ini radiografer di dalam menerapkan kompetensinya masih difokuskan
pada pelayanan radiologi, yaitu meliputi pelayanan kesehatan bidang
radiodiagnostik, imejing, radioterapi dan kedokteran nuklir.
Dalam menjalankan tugasnya baik secara mandiri maupun dalam satu tim
dengan tenaga kesehatan lainnya (Dokter, Dokter Spesialis, Dokter
Spesialis Radiologi, Dokter Kedokteran Nuklir, dll ) memberikan
pelayanan kesehatan bidang radiasi kepada masyarakat umum maupun ilmiah
sesuai dengan tugas dan fungsinya sebatas kewenangan yang di landasi
oleh Etika Profesi.
RENUNGAN RADIOGRAFER HANDAL
RENUNGAN
Senyampang masih di bulan Ramadhan, mari kita berkaca:
I. Prilaku terpuji radiografer terhadap pasien di pelayanan radiologi
a. Tidak membeda-bedakan pasien dari sukunya, agamanya, status sosialnya dan jenis kelaminnya
b. Mengerjakan pekerjaan dengan tulus ikhlas terhadap pasien
c. Memberikan pelayanan terbaik terhadap pasien
d. Menjaga rahasia tentang keadaan pasien
e. Menjaga kepercayaan pasien
f. Memanggil nama pasien dengan jelas, sopan dan benar
g. Selalu bersikap ramah dan sopan terhadap pasien
h. Merhargai keinginan pasien bila tidak ingin diperiksa olehnya
i. Menghormati setiap pasien yang melakukan pemeriksaan radiologi
j. Melayani pasien sesuai dengan prosedur dan kode etik radiografer
k. Menjaga wibawa seorang radiografer didepan pasien
l. Melakukan pemeriksaan radiologi terhadap pasien sesuai dengan ilmu yang didapat selama pembelajaran di ATRO DEPKES
m. Bersikap sabar terhadap pasien yang kurang baik padanya
n. Bertanggung jawab terhadap pemeriksaan yang dilakukan pada pasien yang ditangani
o. Menciptakan suasana yang nyaman dan bersahabat terhadap pasien
II. Prilaku terpuji radiografer terhadap keluarga pasien di pelayanan radiologi
a. Bersikap ramah pada keluarga pasien yang ada diradiologi
b. Menciptakan suasana yang hangat pada keluarga pasien
c. Memberikan informasi yang jelas dan benar terhadap keluarga pasien
d. Menghormati keluarga pasien yang mengantar pasien
e. Membantu apabila keluarga pasien memerlukan bantuan
f. Memberikan penjelasan kepada keluarga pasien tentang tata tertib berada diruang Radiologi
g. Mengamankan keluarga pasien dari bahaya radiasi
h. Melayani keluarga pasien dengan senang hati
i. Menghargai keluarga pasien yang mengantar pasien
j. Memberitahukan prosedur pemeriksaan kepada keluarga pasien
k. Memberitahukan kepada keluarga pasien untuk menjaga kebersihan dilingkungan Radiologi
l. Meminta persetujuan pemeriksaan yang akan dilakukan kepada keluarga pasien
m. Meminta kepada keluarga pasien untuk menjaga ketertiban selama jalannya pemeriksaan
n. Tidak membeda-bedakan keluarga pasien yang mengantar pasien dari sukunya, agamanya, status sosialnya dan jenis kelaminnya
o. Bersikap sabar terhadap keluarga pasien yang kurang baik padanya
https://www.google.com/search?q=etika+profesi+radiografer+radiologi&client=firefox-a&rls=org.mozilla:id:official&channel=fflb&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=6E6WUZ-dF8milQXmw4CQCw&ved=0CAcQ_AUoAQ&biw=1366&bih=665#client=firefox-a&rls=org.mozilla:id%3Aofficial&channel=fflb&tbm=isch&sa=1&q=etika+profesi+radiografer&oq=etika+profesi+&gs_l=img.1.0.0i24.3078672.3086353.2.3088723.35.10.0.7.7.2.793.3273.1j2j2j2j1j1j1.10.0...0.0...1c.1.12.img.zRdWMsHa-4w&bav=on.2,or.r_cp.r_qf.&bvm=bv.46471029,d.aGc&fp=ae79b29e06dd21b8&biw=1366&bih=665&imgrc=_qfa39dwvmBMaM%3A%3BrP0iwK0OyoPosM%3Bhttps%253A%252F%252Flh3.googleusercontent.com%252F-DR3poCWmy_U%252FTXMDzHtXnSI%252FAAAAAAAAAk8%252FJRBRI7LCxl4%252Fs1600%252Fe.jpg%3Bhttp%253A%252F%252Fradiograferatrosumbar.blogspot.com%252F2011%252F06%252Fdasar-dasar-mamography.html%3B565%3B408
SUMBER : http://cafe-radiologi.blogspot.com/search/label/Etika%20Profesi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar