https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiorWC2xC4Ay-kIHBRl5beE5BdGBNdGz729-xNNDH5eNiunR0s-ZmxYfri0P4PeqAayjuX7IBGPrACV7oVpeyOXSURA2Cf-cjalWdc6I_XNkxJ1avYNCVXra5iQc7uOCzzKsqeLe_bjlzX9/s1600/tulang.jpg
A
1.
–algia : nyeri (contoh : neuralgia)
2.
a- or an- : tanpa, tidak, yang semestinya
tidak ada.
3.
Abdomen/abdominal : perut
4.
Abdomen akut : gejala nyeri perut secara
tiba-tiba karena suatu kelainan atau penyakit intra abdomen.
5.
Abduksi : gerakan menjauhi tubuh atau badan
6.
Adduksi : gerakan mendekati tubuh atau badan
7.
Abses paru : nanah pada paru
8.
Air Gap Technique : teknik untuk mengurangi
radiasi hambur dengan cara memberikan jarak tertentu antara objek yang
diperiksa dengan kaset.
9.
ALARA : As Low As Reasonably Achievable,
prinsip proteksi radiasi dimana radiasi digunakan seminimal mungkin tanpa
mengurangi nilai diagnostik.
10.
Akromion : tulang menonjol di bagian atas
11. Amprah
: surat atau kertas keterangan permintaan tindakan radiologi dari dokter
12.
Anoda : sebagai target pada tabung rontgen
yang berfungsi menarik elektron dari katoda.
13.
Anoda bergerak : Anoda yang bergerak
saat ditembaki elektron, berbentuk sebuah piringan yang berputar dengan
kecepatan tinggi, ini membantu untuk menyebarkan panas.
14.
Anoda diam : Anoda yang diam atau tidak
bergerak saat ditembaki elektron, biasa ditemukan pada dental unit atau mobile
unit.
15.
Angiography / Cath Lab : pemeriksaan invasive
radiografi untuk menggambarkan pembuluh darah (ada atau tidak penyempitan)
16.
Antegrade Pyelography (APG) : pemeriksaan
radiografi pada system urinaria dengan media kontras
yang dimasukkan lewat kateter yang dipasang dengan cara nefrostomi percutan.
17.
Anterior : bagian depan
18.
Anti- : melawan
19.
Apex : puncak
20.
Appendicography : pemeriksaan radiografi untuk
mendeteksi adanya gangguan pada appendiks (umbai cacing), seperti adanya
penyakit usus buntu
21.
Appendiks : umbai cacing
22.
Appendiksitis : penyakit radang usus buntu
23.
Apron : baju pelindung radiasi yang terbuat
dari bahan timbal
24.
Artefak : bercak pada film rontgen.
25.
Arteri : pembuluh darah yang membawa darah
dari jantung keseluruh tubuh
26.
Arthrography : pemeriksaan radiografi pada
rongga sendi dengan menyuntikan bahan radioopague
(udara atau zat kontras).
27.
Asendens : bagian yang naik
28.
Atenuasi : perlemahan sinar-x setelah melewati
objek.
29.
Atresia Ani : kelainan berupa tanpa anus
30.
Auricula : daun telinga
31.
Axial : memotong sumbu Z
B
1.
Barium Enema : sama dengan Colon In Loop
2.
Barium Follow Through : pemeriksaan radiografi
usus halus dengan media kontras.
3.
Barium Meal : sama dengan OMD
4.
Barium Swallow : sama dengan Oesophagografi
5.
Blass : kandung kemih
6.
BNO : Blass Nier Oversich atau foto abdomen
yang indikasinya untuk memperlihatkan tractus urinaria
7.
BNO IVP (Intravenous Pyelogram) : foto abdomen
yang memperlihatkan tractus urinaria (ginjal, ureter, blass) dengan media
kontras yang disuntikkan melalui vena.
8.
Bronchography : pemeriksaan radiografi untuk
melihat kerusakan bronkus dengan menggunakan media kontras yang disuntikan pada
trakea
9.
Bronchopneumonia (BP) : radang paru-paru yang
mengenai satu atau beberapa lobus paru-paru yang ditandai dengan adanya
bercak-bercak infiltrat yang disebabkan oleh bakteri,virus, jamur dan benda
asing.
10.
Bronkhietaksis : pendarahan pada bronkus
(cabang paru)
11. Bronkhitis
: peradangan pada bronkus.
12.
Bucky : Grid yang bergerak saat eksposi.
C
1.
– cele : tumor / penonjolan.
2.
Canalis : sebuah saluran tulang
3.
Caninus : gigi taring
4.
Capsula bowman : capsula ginjal yang dipagari
oleh capillaries
5.
Cardiomegali : pembesaran jantung
6.
Cardio Thorax Ratio : pengukuran pembesaran
jantung berdasarkan hasil foto thorax.
7.
CAT : Computed Axial Tomography
8.
Caudad : menuju ke arah kaki / arah
dibawah kepala
9.
Caudal : bagian ekor
10.
Caudografi : pemeriksaan radiografi dari caudo
equine dan serabut saraf Lumbal dan sacral dengan
memasukan bahan kontras
11. Central
Ray (CR) : Arah sinar yang digunakan dalam pemotretan yang menunjukan arah atau
jalannya sinar tersebut
12.
Central Point (CP) : Pusat sinar yang
digunakan dalam pemotretan
13.
Chepalad : menuju ke arah kepala
14.
Chepalometri : pemeriksaan radiologi untuk
mengukur atau melihat bentuk wajah (biasa dilakukan pada pasien yang hendak
pasang kawat gigi)
15.
Colecystography : pemeriksaan radiografi untuk
melihat kandung empedu dengan menggunakan kontras.
16.
Colon : usus besar
17.
Colon Hirschprung : mega kolon atau
penyakit/kelainan pada kolon yang disebabkan tidak adanya sel ganglion dalam
rectum atau bagian rektosigmoid kolon.
18.
Colon In Loop : pemeriksaan radiografi pada
usus besar dengan media kontras barium sulfat yang dimasukkan intraanal.
19.
Cor Analisa : pemeriksaan radiografi untuk
melihat kelainan jantung (menggunakan media kontras +)
20.
Coronal : memotong sumbu Y
21.
Corpus Alienum : benda asing yang masuk ke
dalam tubuh
22.
CR : Computer Radiology
23.
Cranial : bagian kepala
24.
CT Scan : Computed Tomography Scan,
25.
Cystogram : sama dengan Retrograde Cystografi
D
1.
DDR : Direct Digital Radiography, menggantikan
Image Reseptor, terdiri dari detektor yang langsung mengambil gambar dan
mengirimkannya ke komputer.
2.
Defleksi : gelombang ultrasound yang
dipantulkan kembali setelah mengenai permukaan media
3.
Dekstra : bagian kanan
4.
Dehidrasi : kekurangan cairan atau pengurangan
volume air yang terjadi pada tubuh karena pengeluaran yang berlebihan atau
penyusutan yang tidak diganti sehingga tidak mempunyai persediaan yang cukup
5.
Densitas : derajat kehitaman dari sebuah foto
rontgen
6.
Densitometer : alat ukur densitas.
7.
Detail : mampu memperlihatkan gambaran sampai
yang sekecil-kecilnya pada
8.
Developer : cairan pembangkit bayangan laten
pada film rontgen.
9.
Diastol : angka yang dibawah, yaitu tekanan
darah pada saat ventrikel berelaksasi, aliran darah bergerakdari atrium menuju
ventrikel.
10.
Discography : pemeriksaan radiografi discus
invertebralis (menggunakan media kontras +)
11. Disfagia
: kesulitan untuk menelan atau memasukan makanan
12.
Dislokasi : terlepasnya kompresi
jaringan tulang dari kesatuan sendi
13.
Distal : bagian yang jauh dari
tubuh (menuju kebawah) / ujung
14.
Distorsi : perubahan ukuran dan bentuk
gambaran dari obyek asli yang terjadi karena obyek
mengalami pembesaran yang tidak sama untuk setiap bagiannya dan tidak
sejajarnya obyek dengan film.
15.
Dorsal : punggung tangan atau kaki depan
16.
Dosimeter : alat ukur radiasi
17.
Duodenum : bagian utama usus halus panjangnya
25 cm,berbentuk sepatu kuda, dan kepalanya
mengelilingi kepala pancreas
18.
Dys- : jelek/rusak (contoh : dysfagia)
E
1.
–emia : darah
2.
Echo : suara atau gema
3.
ECG : Electro Cardiogram atau pemeriksaan
jantung.
4.
Edema : tertimbunnya cairan dalam jaringan
akibat adanya gangguan keseimbangan cairan didalam tubuh
5.
Efusi pleura : pengumpulan cairan didalam
rongga pleura
6.
Ekspirasi : buang nafas
7.
Ekstensi : meluruskan kembali sendi
8.
Eksternal : bagian luar
9.
Ekstra Fooding : makanan tambahan (bagi
pekerja radiasi)
10.
Emboli : obstruksi pembuluh darah oleh badan
materi yang tidak larut
11. Empisema
: nanah di dalam rongga pleura
12.
Emulsi Film : bagian film radiografik yang
sensitif terhadap sinar-X dan cahaya tampak, yang dapat merekam gambaran
radiografik. Lapisannya terdiri dari AgBr dan gelatine
13.
Endoscopy : suatu instrumen yang
digunakan untuk memeriksa interior sebuah organ berongga atau rongga tubuh.
Tidak seperti kebanyakan perangkat pencitraan medis, endoskopi dimasukkan
langsung ke organ
14.
ERCP (Endoscopic Retrograde Cholangio
Pancreatography) : pemeriksaan radiografi dari
pancreas dan system biliari dengan menggunakan fyber optic endoscopy.
15.
Erect : posisi berdiri
16.
Esofaghus (Oesofaghus) : kerongkongan
17.
Etiologi : ilmu tentang penyebab penyakit.
F
1.
Faring : tenggorokan
2.
Fetography : pemeriksaan radiografi untuk
melihat kondisi janin.
3.
FFD : Focus Film Distance atau jarak antara
fokus ke film
4.
FOD : Focus Objek Distance / Jarak dari Fokus
ke Objek
5.
Film Badge “: alat monitor radiasi perorangan.
6.
Filter : berfungsi supaya berkas sinar-x yang
heterogen menjadi lebih homogen sehingga kualitas menjadi baik dan juga
berfungsi untuk mengurangi jumlah sinar-x dengan energi foto yang rendah yang
tidak dapat dimanfaatkan dalam pencitraan sehingga tidak perlu keluar dari
tabun
7.
Film Badge : alat ukur radiasi (pasif) bagi
pekerja radiasi.
8.
Fissura : celah, robek
9.
Fistula : saluran tidak normal yang
menghubungkan organ-organ tubuh yang secara normal tidak berhubungan.
10.
Fistulography : pemeriksaan radiografi untuk
menampakan luka bekas operasi dengan memasukan media
kontras pada hollow organ (GI, bladder)
11. Fixer :
cairan penetapan bayangan film rontgen.
12.
Fleksio : membengkokkan atau melipat sendi
13.
Fluoroscopy : pemeriksaan radiografi dimana
hasilnya dapat langsung dilihat di layar fluoroscopy
atau monitor.
14.
Focal Spot : daerah pada anoda atau target
(pada tabung sinar-x) yang ditumbuki elektron. focal spot akan mempengaruhi
resolusi gambar radiografi.
15.
Fluorosensi (sifat sinar x) : memandarkan
cahaya hanya saat terkena sinar-x.
16.
Fontanel : ubun ubun.
17.
Fraktur : patah tulang atau terputusnya
kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya
18.
Frontal : dahi
G
1.
Gallipot : sebuah wadah untuk tempat obat atau
bahan kontras
2.
Gastro Intestinal (GI) : saluran pencernaan
dari mulut sampai anus
3.
Gastritis : radang pada gaster
4.
Genue : dengkul
5.
Gonad : alat reproduksi atau organ yang
membuat gamet (pada laki laki adalah testis, dan pada perempuan adalah ovarium)
6.
Grid : suatu alat yang digunakan untuk
meningkatkan kontras radiografi dengan cara menyerap radiasi hambur.
H
1.
Hemi- : sebagian
2.
Hemothoraks : darah di dalam rongga pleura
biasa terjadi karena cedera di dada
3.
Hepatitis : peradangan pada sel-sel hati
4.
Hepatomegali : pembesaran hati
5.
Hernia : biasa dikenal dengan turun berok atau
penyakit akibat turunnya buah zakar seiring melemahnya lapisan otot dinding
perut
6.
High Kv : teknik pada bidang radiologi dengan
memanfaatkan tegangan (kV) tinggi dengan menurunkan nilai mAs untuk
menghasilkan gambaran radiografi yang sama dengan kondisi kV standar pada
sebuah pemeriksaan radiologi.
7.
Histerosalfingografi (HSG) : gambar dari rahim
dan saluran telur yang diperoleh dari foto rontgen.
8.
Horizontal : garis mendatar
9.
Hydroneprosis : distensi dan dilatasi dari
renal pelvic, biasanya disebabkan oleh terhalangnya aliran urin dari ginjal
(Obstruksi), Hydroneprosis biasa disebut pembesaran ginjal
10.
hyper- : berlebihan
11. hypo- :
kekurangan
I
1.
–iasis : kehadiran, keadaan pembentukan
sesuatu (contoh : nefrolitiasis)
2.
–itis : peradangan (contoh : cholecysitis)
3.
Iluminator : lampu pembaca foto rontgen.
4.
Immobilisasi : pembatasan
pergerakan.
5.
Inferior : bagian bawah
6.
Infiltrat : massa (pada paru, seperti dahak,
nanah, darah, dll.)
7.
Informed Consent : surat persetujuan
pelaksanaan tindakan medis yang diisi pasien setiap akan mendapatkan tindakan
medis.
8.
Insert tube : salah satu dari komponen tabung
sinar-x yang terbuat dari tabung kaca hampa udara dengan dilengkapi KNAP yang
saling berhadapan
9.
Insisivus : gigi seri
10.
Inspirasi : ambil nafas
11. Intensitas
radiografi : jumlah tenaga foton yang keluar dari tabung rontgen pada jarak dan
luasan tertentu.
12.
Internal : bagian dalam
13.
Intensifying Screen : tabir penguat pada kaset
yang berfungsi mengubah sinar x menjadi cahaya tampak.
14.
Invertogram : foto rontgen untuk bayi kasus
atresia ani.
15.
Ionisasi : proses pengubahan atau penguraian
atom/molekul menjadi ion dengan menambahkan atau mengurangi partikel bermuatan.
J
1.
1.
K
1.
Karsinoma (Ca) : tumor ganas jaringan
epitel.
2.
Kateter : sebuah pipa panjang,ramping,dan
fleksibel,yang dimasukkan ke dalam tubuh untuk
beraneka tujuan.Kateter terbuat dari bahan lentur yang dapat dilihat dengan
sinar-X.
3.
Katoda : filamen pada tabung Rontgen yang
bertindak sebagai sumber elektron.
4.
Kedokteran Nuklir: ilmu kedokteran yang dalam
kegiatannya menggunakan sumber radiasi terbuka (“unsealed’) baik untuk tujuan
diagnosa, maupun untuk pengobatan penyakit (terapi), atau dalam penelitian
kedokteran.
5.
Kifosis : bungkuk
6.
Kilovoltage (kV) : tegangan tabung atau satuan
beda potensial yang diberikan antara anoda dan katoda
(menentukan daya tembus sinar atau kualitas radiasi)
7.
Knee Chest Position : posisi seperti
orang sujud (lutut dan dada menempel)
8.
Kolimasi : merupakan bagian yang terbaik dari
x-ray beam restrictors yang digunakan untuk mengatur
luas lapangan penyinaran, keluarnya sinar-x dan sebagai off fokus radiasi
9.
Kontras : perbedaan warna hitam dan putih pada
hasil foto rontgen.
10.
KP : Koch Pulmonum = Penyakit TBC
11. Kualitas
radiografi : daya tembus berkas sinar-x
L
1.
Laten Image (bayangan laten) : bayangan tidak
tampak pada film radiografi yang bisa dilihat setelah diproses baik secara
manual atau otomatis.
2.
Lateral : posisi miring dalam kondisi tidur
ataupun berdiri
3.
Left Anterior Obligue (LAO) : posisi penderita
miring dengan tepi kiri depan dekat film.
4.
Left Posterior Obligue (LPO) : posisi
penderita miring dengan tepi kiri belakang dekat film.
5.
LET : Linear Energy Transfer atau tingkat
energi yang tersimpan sebagai partikel bermuatan pada saat radiasi menembus
bahan ( keV / mikron )
6.
Lingua : lidah
7.
Long Axis : sebuah garis khayal tubuh yang
sejajar dengan objek memanjang.
8.
Longitudinal : membujur
9.
Lopography : pemeriksaan radiografi untuk
melihat Kolon bagian distal.
M
1.
–malacia : pelunakan (contoh : osteomalacia)
2.
Mamography : pemeriksaan radiografi pada
kelenjar mamae.
3.
Macroradiography : teknik memperbesarkan
bayangan radiograf.
4.
Marker : alat yang terbuat dari timbal yang di
gunakan sebagai penanda objek (biasanya Marker itu R atau L maksud nya
yaitu R untuk penanda bagian objek sebelah kanan dan L untuk penanda bagian
objek sebelah kiri )
5.
MCU : Micturating Cisto Uretrografi atau
Pemeriksaan radiograf untuk menilaian lower urinary tract
6.
Medial : bagian tengah
7.
–megali : pembesaran (contoh: hepatomegali)
8.
Mentus : dagu
9.
Metode : nama suatu posisi, nama orang yang
pertama kali menemukan/mengenalkan suatu posisi dalam radiografi (misal : Waters,
Towne, Caldwell)
10.
Milli Amphere (mA) : besaran arus tabung atau
kemampuan pesawat untuk menghasilkan electron (mengatur intensitas sinar-x)
11. Minyak
pendingin : berfungsi sebagai menetralisir atau mendinginkan panas yang
dikeluarkan pada saat eksposi dan juga berfungsi sebagai memproteksi tegangan
tinggi.
12.
Mobile Unit X-Ray : Pesawat Sinar-X yang
dilengkapi dengan baterai charger atau tersambung langsung dengan catu daya
listrik, dan roda sehingga mudah dibawa-bawa keruangan lain, misalnya ke IGD,
kamar operasi atau ruang ICU.
13.
Molar : gigi geraham
14.
MRI : Magnetic Resonance Imaging, suatu tehnik
pencitraan yang dapat menampilkan informasi anatomis
dalam bentuk berbagai irisan langsung (multi planar) penampang tubuh dengan
memanfaatkan prinsip resonansi magnetik inti atom hidrogen.
15.
MSCT : Multi Slice Computed Tomography
16.
Muscullus : otot
17.
Myelography : pemeriksaan radiografi untuk
melihat susunan saraf pusat (CNS) pada canalis
vertebralis dengan menggunakan media kontras.
N
1.
Nasokomial, Infeksi : penyakit yang didapat di
RS.
2.
Needle : jarum suntik (wing needle : jarum
suntik berbentuk sayap)
3.
Nephrolithiasis.: batu ginjal
4.
Nervus : susunan syaraf
5.
Nilai Batas Dosis (NBD) :
O
1.
–oma : tumor (contoh : carsinoma, sarcoma)
2.
–oskop/i : melihat atau alat untuk melihat
3.
Oblique : posisi tubuh dalam keadaan miring
sebesar 45 derajat
4.
Oesophagography : pemeriksaan radiografi untuk
melihat Pharinx sampai Oesophagus (dengan media kontras).
5.
Oesophagus Maag Duodenum (OMD) : pemeriksaan
radiografi pada lambung (menggunakan media kontras).
6.
OFD : Object Film Distance / jarak dari objek
ke film.
7.
Oral : mulut
8.
Os : tulang
9.
Ossa : tulang – tulang
10.
Osteoarthritis : penyakit sendi yang
degenerative disertai sakit tulang yang berdekatan.
11. Overlaping
: bertumpuknya dua tulang atau lebih sehingga gambar radiografi jadi tidak
jelas
P
1.
Panoramic Photo : pemeriksaan radiografi
dental untuk melihat seluruh gigi tanpa overlapping.
2.
PARI : Perhimpunan Radiografer Indonesi,
merupakan suatu organisasi profesi bagi tenaga Radiografer se-Indonesia
3.
Patologi : ilmu penyakit
4.
Pediatric Radiography : teknik radiografi pada
anak
5.
Pencitraan Diagnostik : suatu cara untuk
menghasilkan citra atau gambaran organ bagian dalam tubuh manusia dengan
menggunakan suatu peralatan untuk kepentingan diagnosa penyakit.
6.
Pelvimetri : teknik radiografi untuk
mengukur rongga pelvis
7.
Percutaneous Transhepatic Cholangiography
(PTC) : pemeriksaan radiologi invasive (pembedahan) untuk melihat duktus biliaris
dengan media kontras.
8.
Perifer : bagian tepi
9.
Peritonitis : Radang selaput perut.
10.
PET : Positron Emission Tomography, teknik
pencitraan kedokteran nuklir untuk mendeteksi metabolisme dalam jaringan sel.
11. Perpendicular
: tegak lurus
12.
Placentografi : Pemeriksaan radiografi untuk
melihat placenta pada ibu hamil dengan menggunakan
bahan kontras,dilakukan pada minggu ke 28 (strimeter III) kehamilan.
13.
Plain foto : foto pendahuluan untuk mengecek
persiapan yang dilakukan oleh pasien
14.
Plantar : telapak tangan
15.
Plumbum (Pb) : disebut juga timbal yaitu bahan
yang digunakan untuk menangkal radiasi (no.atom 82)
16.
Pneumothorac : kolaps paru / tertimbunnya
udara pada rongga pleura.
17.
Polyuria : fisiologis normal dalam beberapa
keadaan, seperti diuresis dingin, diuresis ketinggian, dan setelah minum cairan
dalam jumlah besar.
18.
Post Operative Choledocography : pemeriksaan
radiografi pada system biliari saat 10 hari setelah operasi sebelum kateter
dicabut.
19.
Post Void : keadaan dimana jumlah urine dalam kandung
kemih sudah sedikit bahkan tidak ada karena telah
dikeluarkan melalui prosses buang air kecil
20.
Posterior : bagian belakang
21.
Premolar : gigi geraham depan
22.
Profunda : dalam
23.
Proksimal : bagian yang dekat ke pusat tubuh
24.
Proyeksi : suatu gambaran dari sebuah
benda/organ pada sebuah bidang tertentu.
25.
Prone : posisi tiduran tengkurup diatas meja
pemeriksaan
26.
Pulser : alat yang berfungsi sebagai penghasil
tegangan untung merangsang kristal pada transducer dan membangkitkan pulsa
ultrasound
27.
Pyelonepritis : inflamasi pada pelvis ginjal
dan parenkim ginjal yang disebabkan karena adanya infeksi oleh bakteri infeksi
bakteri pada jaringan ginjal yang dimulai dari saluran kemih bagian bawah terus
naik ke ginjal.
Q
1.
Quality Assurance : suatu program berlanjut
yang disusun secara objektif dan sistematis memantau dan menilai mutu dan
kewajaran pelayanan terhadap pasien, menggunakan kesempatan untuk meningkatkan
pelayanan pasien dan memecahkan masalah yang terungkap
2.
Quality Control (QC) : kegiatan monitoring,
evaluasi sehari-hari dan memberikan keputusan terhadap proses yang terlibat
dalam produksi serta pemeliharaan terhadap pelaksanaan QA.
R
1.
Radiasi : sinar yang merupakan pancaran tenaga
(gelombang) yang dapat merambat pada medium atau tanpa medium.
2.
Radiasi Hambur : radiasi yang mengalami
deviasi (hamburan) dalam arahnya saat menembus bahan.
3.
Radiasi Pengion : radiasi yang apabila
menumbuk sesuatu, akan berubah menjadi partikel bermuatan listrik (ion)
4.
Radiasi Primer : radiasi yang berasal dari
target tabung sinar-x (anoda)
5.
Radiasi Sekunder : radiasi yang keluar dari
benda yang dilalui sinar-x
6.
Radiobiologi : cabang biologi yang berhubungan
dengan efek radiasi ionisasi pada system hidup.
7.
Radiodiagnostik : pemanfaatan radiasi pengion
untuk menegakkan diagnosa suatu kelainan atau penyakit dengan menggunakan
pesawat rontgen.
8.
Radiofotografi : pencatatan bayangan pada film
dengan menggunakan sinar-x
9.
Radiograf : foto rontgen / hasil gambaran dari
pencatatan bayangan oleh sinar-x
10.
Radiografer : penata rontgen
11. Radiologi
: ilmu yang mempelajari penggunaan radiasi pengion (sinar-x, gamma,
betta, dsb) untuk diagnosa dan terapi.
12.
Radiologi Intervensional : cabang ilmu
radiologi yang bertujuan melakukan terapi dengan penanganan organ bagian dalam
tubuh pasien dengan memasukkan berbagai macam instrumen seperti kateter, kawat
penuntun dan stent dengan panduan citra diagnostik real time menggunakan
sinar-X.
13.
Radiologist : dokter ahli radiologi dengan
gelar Sp.Rad (a.k.a Radiolog)
14.
Radiolucent : Gambaran hitam pada film, diluar
gambar tulang (yang tidak menahan radiasi)
15.
Radioopague : Gambaran putih pada film, yang
menahan radiasi. Contoh : tulang.
16.
Radiosensitifitas : tingkat sensitivitas
terhadap paparan radiasi yang berhubungan dengan kematian sel, khususnya
kematian reproduktif sel
17.
Radioterapi : pengobatan dengan radiasi
pengion.
18.
Ramus : sebuah cabang yang besar dari bagian
tubuh utama
19.
Refraksi : perubahan panjang gelombang akibat
dari berpindahnya gelombang ultrasound dari suatu media ke media lainnya. hal
ini menyebabkan penurunan intensitas
20.
Reject Analysis : suatu analisis penolakan
film karena film tersebut tidak memberikan informasi diagnostic jelas.
21.
REM : Radiation Equivalent Man, satuan dosis
radiasi setelah memperhitungkan pengaruhnya terhadap makhluk hidup.
22.
Renography : pemeriksaan radiografi untuk
melihat fungsi ginjal.
23.
Resolusi : kemampuan untuk mengakuratkan
antara gambaran dengan obyek (sama dengan detail)
24.
Retrograde Cystography : pemeriksaan
radiografi pada system urinaria (khusus memeriksa kandung kemih dan uretra)
dengan menggunakan media kontras yang dimasukkan melalui uretra.
25.
Retrograde Phyelography (RPG) : pemeriksaan
radiografi system urinaria dengan memasukkan media kontras dengan kateter
berlawanan dengan system urinaria.
26.
Retrograde Uretrography : pemeriksaan
radiografi uretra (biasa dilakukan pada laki-laki) dengan menggunakan media
kontras yang dimasukkan melalui uretra distal.
27.
Right Anterior Obligue (RAO) : posisi
penderita miring dengan tepi kanan depan dekat film.
28.
Right Posterior Obligue (RPO) : posisi
penderita miring dengan tepi kanan belakang dekat film.
29.
Rotasi : gerakan memutar sendi
S
1.
Safe light : lampu pengaman berwarna merah di
kamar gelap.
2.
Sand bag : bantalan pasir yang berfungsi
supaya tidak ada pergerakan pada objek
3.
Sagital : memotong sumbu X
4.
Sarcoma : tumor ganas jaringan penyambung.
5.
Second (s) : lamanya waktu penyinaran
6.
Sel : bagian yang terkecil dari makluk hidup
yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop
7.
Sella Tursica : lekukan pada sfenoid yang
memuat kelenjar hipofisis.
8.
Sentral : bagian pusat
9.
Sharpness (ketajaman) Radiografi : kejelasan
gambar pada film radiografi untuk menggambarkan garis tepi gambar yang jelas.
10.
Sialography : pemeriksaan radiografi untuk
melihat kelenjar ludah dan salurannya (menggunakan media kontras)
11. Silver
Recovery : pengambilan lagi perak dari fixer.
12.
Sinistra : bagian kiri
13.
Sinus : sebuah rongga yang berisi udara
14.
Sirkumduksio : gerak sirkular atau pergerakan
gabungan fleksi, ekstensi, abduksi dan adduksi
15.
Sirosis : penyakit yang sudah lanjut dimana
fungsi hati sudah sangat terganggu akibat banyaknya jaringan ikat di dalam hati
dan hati menjadi keras
16.
Sistol : angka yang atas / tekanan darah pada
saat ventrikel berkontraksi memompakan darah ke seluruh tubuh.
17.
Soft Tissue : teknik radiografi untuk melihat
jaringan lunak (kV direndahkan, s dinaikkan)
18.
Speed (kecepatan) radiografi : besarnya
perpedaran cahaya yang dihasilkan dalam waktu tertentu.
19.
SPN foto : foto sinus para nasal
20.
Spons : alat yang terbuat dari busa yang
digunakan supaya objek tidak mengalami pergerakan
21.
Spuit : sebagai alat untuk pemasukan
bahan kontras atau sebagai injector
22.
Stereoradiography : pemeriksaan radiografi
untuk menghasilkan bayangan 3D yang menggunakan alat stereoskop untuk
melihatnya)
23.
Striktura : penyempitan pada organ
24.
Sulcus : depresi atau celah di permukaan organ
25.
Superfisial : dangkal
26.
Super posisi : bertumpuk
27.
Superior : bagian atas
28.
Supine : posisi tidur terlentang di atas meja
pemeriksaan
29.
Survey meter : alat ukur radiasi yang hasilnya
bisa dilihat langsung dimonitor, prinsipnya seperti scintillation counter.
T
1.
–tomi : pengangkatan / memotong sesuatu.
2.
Ten day rule : prosedur pemeriksaan radiografi
HSG, dimana pemeriksaan itu dilakukan setelah 10 hari dari hari pertama haid
terakhir karena pada saat itu belum terjadi pembuahan atau pelepasan sel telur
dari indung telur dan hari kesepuluh itu biasanya haid sudah berakhir sehingga
pemeriksaannya aman.
3.
Termoluminensi Dosimeter (TLD) : alat ukur
radiasi (aktif) yang menggunakan prinsip foton (cahaya)
4.
Tesla : satuan untuk kekuatan medan magnet
(biasa pada MRI)
5.
Thorax : paru – paru
6.
Tourniquet : berfungsi untuk mengontrol vena
dan arteri sirkulasi ke ujung pada jangka waktu tertentu.
7.
Transducer : alat yang berfungsi sebagai
transmitter (pemancar) sekaligus sebagai receiver (penerima). dalam fungsinya
sebagai pemancar, transducer merubah energi listrik menjadi mekanik berupa
getaran suara berfrekuensi tinggi. dan fungsi receiver pada transducer adalah
merubah mekanik menjadi listrik
8.
Transversal : melintang
9.
Tractus : sistem organ
10.
Tractus Digestivus : Sistem pencernaan
11. Traktus
Genitalius : Sistem reproduksi
12.
Tractus Respitorius : Sistem pernapasan.
13.
Tractus Urinarius : Sistem pengeluaran
14.
Tube Shield : berfungsi sebagai pengaman dan
proteksi komponen-komponen yang ada didalamnya, perisai tabung terbuat dari
metal + Pb.
15.
Tube Housing : salah satu dari komponen tabung
sinar-x yang berfungsi untuk melindungi insert tube dari benturan fisik dan
juga menjaga agar sinar-x tidak menyebar kesegala arah
U
1.
Umbilikus : pusar
2.
Ulcers : erosi dari mukosa
dinding lambung (karena cairan gaster, diet, rokok, bakteri )
3.
Useful Beam : radiasi primer yang lewat
melalui lubang (cone atau kolimator)
4.
Ureter : yang menyalurkan kencing dari ginjal
ke blass
5.
Uretra : saluran yang mengeluarkan urin dari
blass.
6.
Urinari : sistem perkemihan
7.
USG (Ultrasonografi) : pemeriksaan dalam bidang
penunjang radiodiagnostik yang memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan
frekuensi yang tinggi dalam menghasilkan imajing tanpa menggunakan radiasi,
tidak menimbulkan rasa sakit (non traumatic), tidak menimbulkan efek samping,
relatif murah, pemeriksaannya cepat dan persiapan serta peralatannya lebih
mudah
V
1.
Vaginography : pemeriksaan radiografi pada
vagina (menggunakan media kontras positif)
2.
Vasovaskuler : pembuluh darah pada paru-paru.
3.
Vena : pembuluh darah balik yang membawa darah
dari jaringan tubuh kembali ke jantung
4.
Vertebrae : ruas tulang belakang
5.
Vertikal : garis tegak
6.
Vesika urinaria : kandung kemih / blass
7.
Viewing box : boks atau kotak yang didalam nya
terdapat sebuah lampu yang digunakan untuk memperjelas atau membantu dalam
proses membaca foto rontgen
8.
Voiding Cysto Uretrography (VCU) : pemeriksaan
radiografi pada kandung kemih dengan media kontras setelah pemeriksahttp://radiologibankx-ray.blogspot.com/2012/05/daftar-istilah-medis-anatomi-dan.htmlan
cystografi.
W
1. Window : berfungsi sebagai jendela pengatur keluarnya sinar-x pada tube housing.
2. Wire : alat yang menghubungkan pulsa listrik dengan kristal
1. Window : berfungsi sebagai jendela pengatur keluarnya sinar-x pada tube housing.
2. Wire : alat yang menghubungkan pulsa listrik dengan kristal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar